Dampak narkoba bagi lingkungan keluarga

DI Tulis Ama Nurul Imam on Minggu, 28 Maret 2010

Dampak narkoba bagi lingkungan keluarga

Trauma tidak bisa hilang, namun bisa dikurangi. Tuhan memberikan manusia akal untuk berpikir dan berbuat menyelesaikan masalah. Betapapun beratnya menghadapi masalah adiksi, keluarga selalu diberikan kekuatan untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Narkoba bukan masalah yang dialami oleh satu keluarga, namun banyak keluarga lainnya yang juga sama-sama mengalami penderitaan serupa. Dalam masa pemulihan korban, para orang tua ikut mendampingi dan pastinya akan bertemu dengan keluarga yang lainnya, momen itulah yang menjadi awal rasa kebersamaan
Narkoba bukan masalah yang dialami oleh satu keluarga, namun banyak keluarga lainnya yang juga sama-sama mengalami penderitaan serupa. Dalam masa pemulihan korban, para orang tua ikut mendampingi dan pastinya akan bertemu dengan keluarga yang lainnya, momen itulah yang menjadi awal rasa kebersamaan.
Untuk mengurangi trauma dan perasaan lainnya yang terus berkecamuk, keluarga juga diberikan program yang dikenal dengan family programme. Dalam program tersebut ada dua program penting yang terimplementasikan, yaitu family therapy dan family support group.
Family therapy adalah terapi yang dijalani oleh sebuah keluarga yang anaknya terkena narkoba. Keluarga tadi biasanya mendatangkan para ahli di bidang adiksi untuk melakukan konseling ataupun curhat tentang masalah adiksi. Dalam kesempatan ini, keluarga akan mendapatkan banyak bimbingan serta asupan informasi penting tentang bagaimana mereka nantinya bisa mendampingi, menghadapi korban dan mengantisipasi jika kondisi terburuk kembali terjadi. Dari family therapy itulah mereka mendapatkan pengetahuan yang luas.
Family Support Group (FSG), program ini adalah kelompok keluarga korban penyalahguna narkoba untuk saling mendukung antara satu keluarga dengan yang lainnya. FSG sangat penting peranannya dalam proses pemulihan korban penyalahguna narkoba. Adapun yang paling terasa dari kelompok ini tentunya ada rasa kebersamaan dan rasa nyaman dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam FSG, keluarga bisa curhat dan mengekpresikan perasaannya tanpa harus ada rasa malu ataupun khawatir akan dihujat, karena dalam satu kelompok itu ada value yang terus dijunjung tinggi adalah saling memberikan dukungan antara satu sama lainnya. Sebuah kondisi yang kontras jika dibandingkan di lingkungan yang umum, hujatan, hinaan atau cibiran sangat mungkin sampai ke mata dan telinga keluarga korban, namun berbeda dengan FSG, karena mereka satu hati dan satu visi.
Dalam perkumpulan itu, silih berganti menceritakan pengalaman serta bertukar pengalaman serta berbagi wawasan tentang dunia adiksi ataupun narkoba. Sehingga ini bisa menjadi salah satu wahana untuk bisa bersama-sama mendampingi korban pecandu menjadi seorang pribadi yang selamanya pulih dan tidak ada potensi untuk kembali ke lembah adiksi.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar